Ternak Kroto | Foto : Ruqyah Cirebon |
Kroto merupakan telur semut yang dapat dibudidayakan dengan cara mengembangbiakkan semut melalui metode dan teknik yang tepat. Kroto atau telur semut sendiri memiliki banyak sekali manfaat. Akan tetapi, bagi sebagian orang, ternak kroto mungkin masih asing. Di sisi lain, bagi yang dapat melihat peluang yang ada, ternak kroto juga merupakan salah satu jenis usaha ternak yang menjanjikan.
Cara Ternak kroto yang Anti Gagal
Agar usaha ternak kroto dapat berjalan sesuai target, Pada kesempatan kali ini kami akan membahas Cara Ternak kroto untuk pemula, untuk mengetahuinya yuk langsung saja simak penjelasannya melalui artikel berikut ini
Penangkaran
Jika ingin mengambil bibit kroto dari alam liar, caranya adalah dengan memotong tangkai daun dan taruh dalam toples. Biarkan toples terbuka agar kroto tidak stres atau lepas. Bahkan Anda juga dapat beli bibit kroto melalui penangkat atau penjual kroto lainnya. Dalam satu toples, pastikan terdapat koloni yang lengkap, meliputi semut pekerja, semut prajurit, semut jantan, dan semut ratu. Tujuannya agar mereka bisa bertelur secara optimal.
Bibit dari Alam
Jika kita mencari bibit dari alam maka kita harus menyiapkan terlebih dahulu perlengkapan yang diperlukan seperti tas, parang, pisau atau gunting. Setelah menemukan sarang rangrang, bersihkan semut rangrang beserta ratu semut dan croto yang dikeluarkan dari sarangnya.
Bersihkan dengan cara membuang satu persatu daun-daun yang membentuk sarang. Setelah daun dan ranting yang basah dibersihkan, semut dan croto kemudian ditempatkan di sarang buatan yang telah disiapkan sebelumnya.
Setelah semut dimasukkan ke dalam sarang buatan, diamkan selama 2 hingga 3 jam agar semut dapat beradaptasi dengan lingkungan baru dan sarang dibuka supaya semut atau croto tersebut bisa mendapat udara segar.
Bibit Dari Peternak
Jika bibit diperoleh dari penangkar, maka pilihlah bibit yang baik karena bibit yang baik akan mempengaruhi hasil nantinya.
Pembuatan Media Sarang Kroto
Media Toples adalah media yang biasa digunakan saat sedang ternak kroto. Meskipun ada media lain yang biasanya digunakan seperti pipa PVC dan bambu. Cara budidaya kroto dalam toples antara lain:
Supaya bisa bertelur sebaiknya buat media sarang untuk koloni semut rangrang. Kemudian buatlah lubang pada dasar toples dengan diameter 5-7 cm, lalu tutup kembali lubang tersebut dengan lakban.
Lalu, Masukkan sarang ke dalam toples, lalu tutup rapat. Selanjutnya, siapkan nampan plastik pipih, dan isi nampan tersebut dengan air hingga setengah tinggi sisi nampan. Selanjutnya anda bisa meletakkan batu bata yang mempunyai permukaan datar pada bagian tengah nampan yang sudah diisi dengan air. Tujuan dari pemberian air ini yaitu supaya semut tersebut tidak kabur setelah dipindahkan.
Setelah itu anda bisa dengan posisi terbalik dengan letakkan toples yang telah diisi bibit sarang semut rangrang di atas batu bata dengan posisi terbalik, yaitu bagian toples yang dilubangi tadi berada pada posisi menempel pada batu bata. Setelah itu, jika posisinya sudah benar-benar tegak, maka lepaskan selotip penutup lubang toples tersebut agar semut dapat leluasa keluar untuk mencari makan.
Makanan
Makanan favorit semut rangrang yang membantu meningkatkan produksi telur adalah serangga mati seperti larva, kecoa, belalang dan jangkrik. Beri mereka makan setiap dua hari sekali atau saat persediaan makanan mereka habis. Selain pakan utama juga anda bisa memberikan tambahan vitamin dan larutan gula atau madu. Tempatkan dalam mangkuk datar dibagian luar toples, Tujuannya supaya sarang mereka tidak kotor.
Perawatan Khusus
Jauhkan toples kroto dari predator, seperti kadal dan tokek. Dan pastikan supaya sirkulasi udara yang ada disekitar sarang kroto baik. Pastikan area pengembangbiakan memiliki atap agar kroto tidak basah terkena air hujan atau kepanasan. Gampang, kan? anda tetap bisa beraktivitas seperti biasa saat mengembangbiakkan kroto ini.
Proses Panen
Jika ratu semut itu bertelur banyak maka Anda dapat dikatakan panen. Masa panen biasanya 4-6 bulan setelah dikembangbiakkan. Setelah panen pertama, Anda bisa memanennya lagi dalam 15-20 hari berikutnya. Saat memanen, lakukan prosedur berikut:
- Siapkan nampan datar dan buka tutup toples lalu tuangkan isinya ke dalam nampan tersebut.
- Anda harus gunakan sarung tangan karet ketika sedang memisahkan kroto dari semut rangrang.
- Masukkan kembali semut rangrang ke dalam toples. Yaitu dengan cara memutar nampan ke arah toples.
- Terakhir anda bisa tutup toples dengan rapat dan menaruhnya kembali diarea pembibitan.
Dengan kata lain, Ternak kroto termasuk jenis usaha yang tidak butuh kerja keras. Namun hasilnya bisa membuat Anda terbebas dari rasa lelah. Alias untung banyak. Yuk, mulai sekarang. Selagi dunia burung masih bergairah.
Demikian penjelasan tentang Beginilah Cara Ternak kroto yang Anti Gagal untuk Pemula seperti yang dilansir join88 bermanfaat, terimakasih.