Ketahui Dampaknya Keseringan Main Game Melalui Gadget
Main Gsme | Foto : Ruqyah Cirebon 

Ruqyah Cirebon - Terdapat beberapa dampak gadget yang bisa timbul akibat anak yang sering bermain game, di antaranya dampak kesehatan fisik dan mental. Kebiasaan menghabiskan waktu bermain game bisa membuat si kecil kecanduan.

Dan biasanya ditandai dengan perasaan gelisah dan mudah marah jika tidak diizinkan bermain, sulit berhenti bermain game, tidak peduli dengan orang di sekitarnya, bahkan muncul gejala sakit, seperti migrain atau mata lelah. Jika sering bermain game berlama- lama, apalagi sampai membuat anak tidak melakukan aktivitas lain, bisa memicu berbagai dampak buruk, seperti dibawah ini mengenai Dampaknya Keseringan Main Game Melalui Gadget:

Bisa kecanduan game


Bahkan Ada yang mengatakan bermain game online itu dikatakan hal positif, namun jika cara mainnya tepat tidak sampai pada tahap kecanduan. Game online bisa dijadikan pelarian dari penatnya aktivitas sehari-hari namun dalam dosis tertentu. 

Dikatakan tidak sehat jika seseorang kecanduan game di mana orang tersebut tidak bisa mengontrol diri kapan harus bermain game dan harus berhenti. Umumnya, remaja zaman sekarang bermain game online dalam berbagai kesempatan, bahkan saat sedang belajar. Dampaknya, banyak waktu terbuang sia-sia karena game online. 

Game online memiliki efek adiksi, seseorang sudah mengetahui dampak negatifnya namun karena sudah kecanduan maka akan terus melakukannya. Selain itu otak orang yang sudah kecanduan game akan selalu memikirkan game sepanjang waktu dan mengurangi fokus terhadap apa yang sedang dihadapi dan dilakukan.

Kesehatan Mata Terganggu


Terlalu lama menatap layar komputer atau gadget saat bermain game secara otomatis akan menyebabkan kesehatan mata anak menurun, mulai dari mata lelah, bertambah minus, hingga kerusakan pada saraf optik.

Gangguan Motorik


Hanya duduk bermain game seharian juga membuat anak kurang aktif bergerak. Akibatnya, lama kelamaan kemampuan motorik si kecil akan menurun, sehingga pertumbuhan tubuhnya tidak optimal dan anak pun berisiko mengalami obesitas.

Nyeri Sendi


Saat bermain game, tanpa disadari anak akan duduk membungkuk atau berbaring. Karena dengan posisi duduk ini bukanlah suatu posisi yang sehat apalagi hingga berjam- jam lamanya. Jika anak terlalu lama duduk dengan posisi yang salah, dapat membuat ototnya terasa kaku dan persendiannya terasa nyeri.

Menurunkan Tingkat Konsentrasi Anak


Menurut seorang peneliti, jika telah terlanjur kecanduan bermain game bisa menyebabkan anak mengalami gangguan pada konsentrasinya. Karena jika seorang anak asyik main game, maka pasti akan terjadi suatu perubahan struktur dendrit pada sel-sel di otaknya. Hal ini menyebabkan konsentrasi anak menurun, sehingga mudah lupa dan gagal fokus. Paparan radiasi dari perangkat elektronik juga dapat melemahkan konsentrasi anak.

Anak Kurang Bersosialisasi


Anak praremaja yang kecanduan bermain game biasanya lebih suka bermain komputer di rumah daripada bermain di luar bersama teman-temannya. Akibatnya, anak akan menjadi canggung atau kurang mampu saat harus bersosialisasi dengan lingkungannya.

Masalah Komunikasi


Tidak hanya keterampilan bersosialisasi yang bermasalah, anak yang kecanduan game juga akan mengalami kesulitan berkomunikasi. Aktivitas komunikasi tidak hanya mendengarkan dan menanggapi apa yang dikatakan orang lain, tetapi juga mencakup membaca ekspresi orang lain. Bahkan Anak menjadi kurang bersosialisasi karena biasanya mengalami sebuah kesulitan dalam melakukan hal ini.

Anak Jadi Lebih Agresif


Anak yang kecanduan bermain game yang mengandung unsur kekerasan, seperti perang, perkelahian, dan sebagainya, biasanya akan lebih agresif dan memiliki emosi yang tinggi. Walau begitu, bermain game online ini sebenarnya bisa memberikan banyak sekali loh manfaat bagi anak, yaitu di antaranya seperti membantu mengembangkan kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan juga bisa meningkatkan kreativitas. 

Oleh karena itu, penting bagi ayah dan ibu untuk lebih bijak dalam memberikan izin bagi anak untuk bermain game, daripada melarangnya sama sekali. Lebih parahnya lagi, ada yang malah melempar gadget, memarahi anggota keluarga yang mengganggu aktivitas bermainnya, hingga mengumpat karena kalah dalam permainan. 

Mood changer


Biasanya ketika kita sedang bermain game online dan kalah, akan muncul reaksi tertentu seperti memukul-mukul meja, memaki teman, berkata kasar dan lain sebagainya. Inilah yang dimaksud dengan mood changer, yaitu suatu kondisi dimana suasana hati seseorang dapat berubah karena suatu kondisi. Mood changer akan berdampak buruk jika tidak dapat dikendalikan.

Otak depan menjadi tidak berkembang 


Terdapat beberapa penelitian telah menjelaskan jika anak sering bermain game maka kinerja otak anak cenderung mempunyai otak depan yang belum berkembang dengan baik. Sebaliknya, anak yang lebih banyak belajar berhitung akan memiliki otak depan yang lebih berkembang. 

Hal ini sejalan dengan kenyataan bahwa kebanyakan anak yang sering bermain game akan malas berpikir dan cenderung sulit untuk fokus terhadap pelajaran. Hal ini berdampak besar pada menurunnya konsentrasi belajar yang berdampak pada prestasi akademik siswa.

Menyebabkan insomnia


Dampak game online bagi siswa selanjutnya adalah menyebabkan insomnia. Hal ini dikarenakan mereka terlalu lama menatap layar gadget atau komputer. Karena dapat menyebabkan kurangnya produksi pada hormon melatonin yang sebenarnya itu sangat bagi bagi kesehatan. Akibatnya insomnia bagi para gamers yang berakibat pada prestasi akademik siswa dimana mereka sulit untuk fokus karena kurang tidur saat berangkat sekolah di pagi hari.

Demikian penjelasan tentang Ketahui Dampaknya Keseringan Main Game Melalui Gadget seperti yang dilansir alexistogel, semoga bermanfaat, terimakasih.