Perbedaan
Antara Gangguan Jin dan Depresi yang Sering Tidak Disadari
- Seorang manusia memiliki akal pikiran serta perasaan yang bisa dirasakan oleh
anggota tubuh. Hampir setiap aktivitas membutuhkan instruksi dari otak. Bahkan
sebelum melakukannya Anda bisa memikirkannya terlebih dahulu sebelum bertindak.
Hal ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan setiap manusia.
Disamping itu,
adapula mereka yang berlebihan dalam menggunakan otak mereka. Artinya mereka
sering terlalu memikirkan suatu hal sehingga berpengaruh terhadap keadaan
dirinya. Banyak diantaranya yang kemudian merasa stres bahkan depresi. Tekanan
dan masalah yang ada disekitarnya juga menjadi pengaruh paling besar.
Tanpa bekal iman
yang kuat maka seseorang bisa menjadi stres dan depresi. Hal tersebut bisa
tergolong kedalam gangguan jiwa. Adapula jenis gangguan jiwa lainnya yang
memiliki gejala atau ciri-ciri yang hampir sama dengan depresi berat. Gangguan
Jin dan depresi pada dasarnya sama-sama menyerang jiwa seseorang.
Terkadang
beberapa orang sering mengabaikan keadaan seorang lainnya yang dianggap sebagai
depresi biasa. Padahal bisa jadi gangguan tersebut merupakan gangguan jin yang
bisa saja menghilangkan nyawa orang tersebut. Mereka akan menganggap hal
tersebut sebagai gangguan biasa yang tidak akan terlalu besar pengaruhnya.
Bahkan karena
hal ini pulalah beberapa orang sering salah langkah dalam pengobatannya. Untuk
itu, sebaiknya Anda bisa memahami dan mengetahui perbedaan dari gangguan jin
dan depresi yang perbedaannya cukup tipis. Hal ini tentu diperlukan
pengetahuan dan pengamatan yang baik untuk dapat membedakannya.
BACA JUGA : MANFAAT KURMA AJWA DAPAT MENANGKAL SIHIR
Sebab, jangan
sampai penanganannya salah hingga berakibat fatal terhadap orang yang mengalami
gangguan. Agar tidak keliru Anda bisa membedakannya dengan menggunakan
informasi berikut ini.
Gejala
Gangguan Jin Lebih Menyiksa Dirinya
Seseorang yang
mengalami gangguan jiwa biasanya mengalami gejala yang cenderung menyakiti diri
sendiri. Seperti diketahui jin terutama jin kafir yang merasuki tubuh manusia
biasanya akan menggangu diri dan kehidupan manusia tersebut. Gangguan jin
dan depresi bisa dilihat dari bagaimana gangguan yang jelas menyiksa dan
mendzolimi dirinya.
Gangguan jin
lebih banyak membuat seseorang merasa sakit pada bagian tubuh tertentu. Bahkan
jika jin tersebut merupakan jin kafir kiriman dari orang lain maka tujuannya
pasti akan menyakiti jiwa dan raga orang tersebut. Untuk itu, perhatikan apakah
orang tersebut merasa sakit pada bagian tertentu atau tidak.
Depresi Lebih
Banyak Melakukan Perilaku yang Melindungi Diri dengan Berbagai Cara
Orang yang
merasa depresi akan lebih banyak melamun dan memikirkan situasi dan masalah
yang sedang dialaminya. Gangguan jin juga sebenarnya memiliki gejala yang sama
yakni melamun. Akan tetapi, depresi lebih cenderung hanya memikirkan dirinya
sendiri akibat permasalahan yang terjadi.
Misalnya pada
beberapa kasus orang yang depresi sering mengakhiri hidupnya karena tidak ingin
merasa sedih dan bingung dengan keadaan hidupnya. Adapula orang depresi yang
sampai hati mencelakai bahkan membunuh orang lain agar dirinya merasa puas atau
pikirannya tenang. Gangguan jin dan depresi sebenarnya bisa dibedakan
karena orang dalam gangguan jin jarang sekali melakukan pembunuhan atau
menyakiti orang disekitarnya.
Gangguan jin
lebih banyak membuat seseorang lebih sakit atau menjadi sakit dengan gejala
yang tidak bisa diprediksi. Adapula yang bisa menjadi pemarah atau berubah
sifat dari biasanya. Namun kasus seseorang yang menyakiti atau membunuh orang
lain karena sedang dalam gangguan jin sangat jarang terjadi.
Gangguan
Jin Bereaksi Saat Ruqyah Syar'iyyah
Ruqyah
Syar'iyyah merupakan metode pengobatan yang sangat dianjurkan bagi gangguan
jin. Adapula yang menggunakannya untuk jenis gangguan atau penyakit lain. Untuk
membedakan kedua jenis gangguan ini Anda bisa melakukan proses Ruqyah
Syar'iyyah ini untuk melihat langsung reaksinya.
Antara gangguan
jin dan depresi dapat terlihat dari bagaimana responnya saat melakukan
metode pengobatan tersebut. Jika orang tersebut merespon dengan sangat kuat
seperti merasa kepanasan, berteriak, marah, menangis atau mengeluarkan ekspresi
yang aneh maka bisa jadi orang ini sedang diganggu jin pada tubuhnya.
Namun jika ia
tak merespon apapun dan biasa saja saat diruqyah maka bisa jadi orang tersebut
mengalami depresi yang ditandai oleh gejala yang dialaminya. Adapula
diantaranya orang depresi yang akan merasa lebih tenang saat diruqyah karena
sifat manusiawi yang akan merasa nyaman mendengar ayat suci Al-Qur'an dalam
proses Ruqyah.
Dalam hal ini
Anda juga harus teliti dan berhati-hati karena bisa jadi jin dalam tubuh orang
tersebut mengakalinya atau berbohong dengan cara membuat orang ini tidak
merespon apapun. Jin ini juga bisa saja mengelabuinya dengan memberikan respon
lain yang diluar dugaan. Untuk membedakan gangguan jin dan depresi ini
sebaiknya harus ditangani oleh ahli Ruqyah Syar'iyyah terpercaya.
Gangguan
Jin Mengantarkannya pada Hal Aneh
Orang yang
depresi biasanya hanya akan melakukan hal-hal yang masih bisa ditafsirkan atau
dicerna oleh akal manusia normal. Misalnya jika ia sampai membunuh atau
meyakiti dirinya sendiri bisa dipahami bahwa ia memang gangguan jiwa atau
depresi sehingga hal ini mungkin saja terjadi.
Akan tetapi,
jika ia sedang dalam gangguan jin maka ia akan lebih banyak melakukan dan
mengalami hal yang di luar nalar manusia. Misalnya mendengar suara yang tidak
terdengar orang lain, melihat benda atau hal yang tidak diketahui orang biasa,
dan masih banyak hal atau keanehan lainnya.
Sebenarnya gangguan
jin dan depresi sama-sama membuat orang ini menjadi bicara tak terarah
bahkan bicara yang tidak pantas. Namun, orang yang depresi biasanya lebih
banyak berbicara hal yang ia alami dengan nada atau cara bicara yang emosional.
Orang yang diganggu jin bisa saja lebih emosional daripada depresi dan disertai
perubahan cara bicara atau suara saat berbicara.
Diagnosa
Dokter
Jika Anda ingin
mengetahui apakah orang tersebut terkena depresi atau tidak biasanya Anda
membutuhkan dokter kejiwaan atau psikiater. Anda bisa menyampaikan gejala dan
memeriksakan langsung keadaan orang tersebut meskipun bisa jadi ia sudah
terkena gangguan jin dengan gejala yang mirip dengan depresi.
Jika dokter atau
psikiater memberikan diagnosa depresi yang jelas dengan penjabaran yang masuk
di akal maka hal ini bisa dibenarkan. Akan tetapi, jika dokter sulit
mendiagnosa jenis penyakitnya maka bisa jadi hal ini merupakan gangguan jin.
Untuk itu, untuk memastikan gangguan jiwa dan depresi Anda bisa
menggunakan jasa psikiater.
Sebenarnya
informasi diatas hanya sedikit gambaran yang bisa Anda pahami mengenai kedua
gangguan jiwa tersebut. Untuk lebih spesifiknya Anda bisa melakukan pengecekan
langsung bersama ahli di bidang kejiwaan atau bersama ahli Ruqyah. Namun, untuk
mengantisipasi hal besar terjadi beberapa hal diatas bisa menjadi acuan.
Agar terhindar
dari setiap jenis gangguan jiwa baik dari dalam diri berupa depresi maupun dari
luar yaitu gangguan jin maka sebaiknya Anda selalu meningkatkan keimanan
terhadap Alloh SWT. Gangguan jin dan depresi sebenarnya bisa dihindari
jika Anda selalu membentengi diri dengan mengingat Alloh dan berserah diri
kepada-Nya.