Kisah Setan yang Mengajarkan Ayat Kursi kepada Abu Hurairah - Anda pasti mengetahui yang namanya setan itu
tidak ada yang pernah membuat satu kebaikan pun di dunia ini, terkecuali jin
muslim.
Namun
kebanyakan jin muslim itu jarang sekali ada yang mengganggu atau hadir dalam
kehidupan manusia. Kebanyakan dari jin tersebut sama seperti malaikat yaitu
hanya fokus beribadah kepada Allah saja.
Sedangkan
setan atau jin yang mengganggu di dunia manusia adalah setan atau jin kafir
yang tidak mau beriman kepada Allah. Setan dan jin itulah yang selalu
mengganggu dimanapun dan kapanpun.
Dan
mungkin juga Anda sering diganggu ataupun di goda oleh setan agar melakukan
perbuatan maksiat ataupun dibuat ketakutan. Dan itu semua adalah usaha daripada
tipu daya setan.
Hal-hal
ini memang ada di dunia nyata. Karena setan dan jin sudah berkomitmen dan juga
bersumpah untuk mengganggu anak Adam sampai hari kiamat nanti, dan oleh sebab
itulah kematian jin dan setan ditangguhkan sampai hari kiamat.
Dan setan
dan jin tidak akan mengganggu manusia lagi saat hari kiamat telah tiba karena
setan dan jin sudah menjadi pengikut dajjal dan mati bersama dajjal saat itu
juga. Akan tetapi untuk sekarang, setan masih tetap akan mengganggu manusia.
Banyak
cara yang dilakukan oleh setan dan jin untuk menjerumuskan manusia ke lembah
dosa atau kemaksiatan, baik itu cara yang baik maupun yang kasar sekalipun.
BACA JUGA : 6 JENIS BISIKAN SYETAN KEPADA MANUSIA
Dan inilah beberapa cara yang setan dan jin tempuh untuk dapat menjerumuskan manusia :
Menggoda manusia untuk bermaksiat kepada Allah
Point yang pertama ini mungkin sudah sangat sering didengar dan juga Anda sering melihat orang melakukan perbuatan maksiat kepada Allah. Namun pernahkah Anda terpikir bahwa siapa yang menyuruh manusia untuk melakukan hal itu ?
Tentu saja yang menggoda dan juga menjerumuskan manusia untuk melakukan hal-hal yang berkaitan dengan maksiat adalah setan dan jin. Karena tugas kedua mahluk tersebut adalah untuk mengganggu manusia.
Banyak sekali jenis-jenis maksiat kepada Allah ini. Bahkan mungkin Anda tidak menyadari bahwa pekerjaan atau perbuatan yang sedang Anda lakukan sekarang adalah perbuatan maksiat kepada Allah.
Karena perbuatan maksiat ini bersifat melupakan dan juga menjauhkan manusia dari ajaran-ajaran agama. Dan hal ini sedang terjadi kepada hampir setiap orang beriman.
Memberikan bantuan kepada manusia agar manusia mengingkari pertolongan Allah
Bantuan-bantuan ini contohnya adalah ketika ada manusia yang meminta tolong ke dukun untuk dilariskan dagangannya, dipercantik fisiknya ataupun hal-hal lain yang menyangkut duniawi.
Tentunya ini merupakan perbuatan syirik dan perbuatan yang menyekutukan Allah. Dan Allah sangat melaknat hamba atau orang beriman yang masih berani menyekutkan Allah dengan mahluk.
Karena Allah merupakan pencipta jin dan setan. Dan Allah tidak membutuhkan bantuan dari mahluk-Nya untuk dapat memberikan pertolongan kepada setiap hamba-hamba-Nya.
Allah adalah dzat yang Maha Perkasa, sehingga jika Allah ingin menolong hamba-Nya, Allah hanya tinggal menyebutkan kun-fayakun maka terjadilah sesuatu yang dikehendaki-Nya.
Memberikan bantuan kepada manusia agar manusia mengingkari pertolongan Allah
Bantuan-bantuan ini contohnya adalah ketika ada manusia yang meminta tolong ke dukun untuk dilariskan dagangannya, dipercantik fisiknya ataupun hal-hal lain yang menyangkut duniawi.
Tentunya ini merupakan perbuatan syirik dan perbuatan yang menyekutukan Allah. Dan Allah sangat melaknat hamba atau orang beriman yang masih berani menyekutkan Allah dengan mahluk.
Karena Allah merupakan pencipta jin dan setan. Dan Allah tidak membutuhkan bantuan dari mahluk-Nya untuk dapat memberikan pertolongan kepada setiap hamba-hamba-Nya.
Allah adalah dzat yang Maha Perkasa, sehingga jika Allah ingin menolong hamba-Nya, Allah hanya tinggal menyebutkan kun-fayakun maka terjadilah sesuatu yang dikehendaki-Nya.
Membuat manusia menjadi budak dunia
Hidup manusia di dunia ini sebenarnya adalah untuk mencari bekal. Bekal untuk apa ? Manusia diberikan tugas untuk mencari bekal untuk kehidupan di akhirat yang kekal dan abadi.
Menjadikan manusia jauh dari Agama
Manusia pada dasarnya memerlukan yang namanya Agama. Karena Agama ini ibaratkan pondasi yang menopang kehidupan manusia. Orang-orang atheis pasti pernah merasakan yang namanya hampa dan kesepian.
Itu karena manusia membutuhkan isi dalam hidupnya. Dan selain itu manusia akan mencari jalan untuk dapat berkomunikasi dengan Tuhan. Dan Tuhan inilah yang akan memberikan jalan kepada setiap manusia.
Akan
tetapi dibalik semua sifat buruk yang dimiliki oleh setan ini, ternyata pada
zaman Rasulullah, setan pernah menggoda sekaligus mengajarkan ayat kursi
yang saat tidur kalimat ini sering digunakan oleh Anda semua.
Ya kisah
ini terjadi pada masa Abu Hurairah, yaitu seorang sahabat yang banyak
meriwayatkan hadits shahih dari Rasulullah sedang bertugas menjaga gudang yang
didalamnya terdapat barang-barang zakat.
Abu
Hurairah ditugaskan untuk menjaga barang-barang zakat tersebut oleh Rasulullah.
Dan Abu Hurairah pun bersedia dan dengan senang hati melakukan pekerjaan
tersebut. Karena yang menyuruhnya adalah Rasulullah dan ia yakin bahwa ini
tugas yang mulia.
Lalu pada
saat itu, Abu Hurairah kedapatan seseorang yang mencuri barang zakat yang
sedang ia jaga. Lalu pada saat
tertangkap, pencuri itupun memohon kepada Abu Hurairah untuk dilepaskan.
Pencuri
itupun memohon karena ia beralasan mempunyai keluarga yang belum makan
berhari-hari. Dan akhirnya Abu Hurairah pun melepaskan ikatan tersebut dan
membiarkan pencuri itu pulang dengan syarat tidak boleh lagi mencuri.
Setan yang
mengajarkan ayat kursi ini pun keesokan harinya kembali mencuri dan
kembali tertangkap oleh Abu Hurairah, namun karena memohon dengan amat sangat,
Abu Hurairah pun kembali melepaskannya.
Hal ini
pun kembali dilaporkan kepada Rasulullah, dan Rasululullah memerintahkannya
untuk tidak lagi melepaskan pencuri itu walau dengan alasan apapun. Dan sejak
itulah Abu Hurairah bertekad untuk tidak melepaskannya lagi.
Malam pun
tiba dan Abu Hurairah dengan sorot mata yang tajam memperhatikan sekitar dan
terus memperhatikan sekitar. Abu Hurairah tidak mau ada satupun hal yang
terlewat dari matanya itu .
Karena Abu
Hurairah sudah berjanji untuk menangkap setan yang mengajarkan ayat kursi tersebut.
Dan akhirnya setelah lama menunggu, setan itupun kembali muncul dan kembali
mencuri lagi.
Abu
Hurairah pun langsung menangkap setan tersebut dan ia berkata bahwa ia tidak
akan melepaskannya kali ini. Hal ini direspon dengan setan yang mengajarkan ayat kursi bahwa
ia mempunyai kalimat yang sangat mujarab.
Lalu setan
itupun membacakan ayat kursi, dan setan tersebut berkata kalimat tersebut harus
diucapkan sebelum tidur agar tidak lagi diganggu oleh setan. Dan akhirnya
setelah mendengar hal tersebut, Abu Hurairah pun kembali melepaskan setan
tersebut.
Dan esok
harinya, Abu Hurairah bercerita tentang apa yang terjadi dan Rasulullah
menjawab bahwa yang mengganggu ia dari kemarin ialah setan.
Nah mungkin itulah sedikit tentang kisah setan yang mengajarkan ayat kursi semoga bermanfaat.