Banyak juga pasien yang melakukan kegiatan yang tidak lazim, seperti mengkonsumsi bunga melati atau lainnya dikarenakan adanya jin dalam tubuh. Atau bagi pasien yang mengalami sakit dengan gejala yang tak masuk akal, seperti gatal-gatal saat akan pergi kerja atau sekolah, selalu sakit panas saat adzan berkumandang dan lain sebagainya.
Macam-Macam Ruqyah
Jika melihat melalui caranya, ada dua macam jenis ruqyah yang biasa di lakukan oleh kaum muslimin, yaitu ruqyah yang dilakukan oleh diri sendiri, dan juga ruqyah yang dilakukan oleh ustadz yang memiliki kemampuan untuk meruqyah.
Cara untuk melakukan ruqyah oleh diri sendiri bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Hal pertama yang harus kita lakukan adalah berwudhu, sebab kita akan membaca kalimat thayyibah dan sangat di anjurkan untuk bersuci terlebih
- Bacalah ayat-ayat al-qur'an yang biasa di lakukan untuk melakukan ruqyah, misalnya saja ayat qursy, Al-Ikhlas, An-Naas, dua ayat terakhir Al-Baqarah dan ayat lain.
- Kita juga bisa menggunakan doa yang telah dilakukan oleh Nabi shalallu 'alaihi wassallam.
- Gunakan medias air saat membacakan ayat-ayat tersebut, kemudian diminum sampai habis. Bisa juga dengan mengusapkan tangan pada bagian tubuh yang terasa sakit.
- Setelah melakukan semuanya, kita tinggal bertawakal kepada Allah saja.
Ruqyah yang dilakukan oleh orang lain terbagi menjadi dua bagian, yang pertama adalah Ruqyah Syar'iyyah dan yang kedua adalah Ruqyah Syirikiyyah.
Ruqyah Syar'iyyah
Ruqyah syar'iyyah merupakan jenis ruqyah yang telah di syari'atkan oleh agam kita. Ciri-ciri terapi ruqyah yang syar'i adalah :
- Menggunakan ayat suci Al-Qur’an, atau menggunakan doa yang ma’tsuratdari berbagai hadits sahih. Jadi kita tak perlu merasa ragu lagi.
- Menggunakan suara yang keras, jadi doa tersebut bisa didengar oleh orang
- yang sedang diterapi dan juga orang yang ada di sekitarnya. Jelas dan bisa dipastikan
- Jika bacaannya tak ada kesyirikan sama sekali.
- Menggunakan cara yang syar’iyyah, dilakukan oleh mahrom (lelaki oleh lelaki.
- Wanita oleh wanita, atau jika tak ada peruqyah yang satu mahrom, maka pasien
- Terapi dipegangi oleh mahromnya sementara peruqyah membaca doa).
Terapi ruqyah yang syari biasanya dilakukan bersama-sama mahrom pasien,
mengenakan pakaian yang menutup aurat dan terhalang dari pandangan orang luar.
Ruqyah Syirkiyyah
Yang satu ini bisa dibilang juga perdukunan, karena jenis ruqyah yang jauh dari syariat
Islam. Adapun ciri-cirinya yang bisa kita lihat adalah :
- Menggunakan jin sebagai medianya
- Ada bacaan dan tata cara yang mengandung syirik
- Menggunakan keris, batu, maupun patung dan berbagai benda lain yang diakui memiliki kekuatan gaib yang hebat
- Menggunakan bunga kantil
- Ada syarat-syarat yang tak masuk di akal dan harus dilakukan supaya
- Terapinya berhasil
- Bacaan dilafalkan dengan bahasa jangjawokan
- Ada perhitungan yang tak masuk di akal
- Si peruqyah non syar’i ini sering meramalkan masa depan dan mengaku-ngaku
- Mengetahui masa lalu
- Mengaku-aku jika ia bisa membaca tarot, atau buku primbon maupun berbagai gejala alam
- Terapi pengobatan tersebut dilakukan di tempat keramat seperti di makam keramat, hutan terlarang maupun tempat lainnya
- Ia mengaku bisa melihat berbagai jenis mahluk gaib
- Dukun akan memanggil jin untuk sebagai media penyembuhan
- Mampu mengobati dengan cara diremote atau jarak jauh
- Si dukun akan mengaku mendapatkan kemampuan mengobati pasien dari berbagai ritual subhat, yang melanggar syariat Islam
- Mengaku bahwa ia bisa menundukkan jin, bisa memasukkannya ke dalam botol atau melakukan hal-hal lainnya
Itulah beberapa ciri dari ruqyah non syar’i atau dikenal juga sebagai perdukunan.
Terapi pengobatan ini pun dilakukan dengan cara yang tak memperdulikan batasan aurat, serta mahrom. Tak heran jika kemudian banyak pula terapi pengobatan non syar’i yang berakhir dengan pelecehan.
Cara Memilih Terapi Ruqyah yang Syar’i
Lantas bagaimana caranya untuk memilih terapi ruqyah yang syar’i atau sesuai dengan
syariat agama kita? Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencari tempat terapi ruqyah yang sesuai dengan syariat, yakni sebagai berikut :
- Memiliki tempat yang jelas, tidak berpindah-pindah
Berbeda dengan praktik perdukunan, yang sering berpindah-pindah karena takut akan
massa yang ditipu oleh praktiknya, terapi ruqyah syar’i akan menggunakan tempat yang sama dan tidak perlu berpindah-pindah, karena mereka melakukan terapi yang sesuai syariat dan juga nyata hasilnya, tidak mengada-ada.
- Lelaki dan perempuan dipisah
Biasanya tempat ruqyah yang syar’i memiliki terapis lelaki dan terapis perempuan, terapis lelaki untuk melakukan terapi pada sesama lelaki dan begitu pula sebaliknya. Terapis perempuan akan melakukan terapi pada pasien perempuan saja. Hanya dalam kondisi yang sangat darurat terapis lelaki melakukan ruqyah pada pasien perempuan, itu pun tidak melakukan kontak fisik langsung melainkan menggunakan bantuan mahrom dari si pasien itu sendiri.
- Menggunakan pakaian yang menutup aurat
Beda halnya dengan perdukunan, terapi ruqyah yang sesuai dengan syariat
mengenakan pakaian yang menutup aurat dengan rapat. Baik terapis ataupun pasiennya menggunakan pakaian yang syar’i, terlebih pasien yang sedang melakukan terapi akan berada dalam kondisi yang tak sadar, sehingga khawatir auratnya akan tersingkap jika tidak mengenakan pakaian yang tertutup dengan baik.
- Tidak melakukan kontak fisik secara langsung
Karena dalam agama Islam, lelaki dan perempuan yang bukan mahrom haram untuk melakukan kontak fisik, maka begitu pula dalam terapi pengobatan ruqyah ini. Terapis memilih untuk melakukan ruqyah dengan bantuan mahrom si pasien, dimana mahromnya akan memegangi si pasien sementara ia membacakan ayat suci Al-Qur’an dan juga doa-doa yang sesuai dengan hadits.
- Memberikan panduan beribadah yang sesuai syariat
Setelah melakukan terapi, pasien biasanya akan diberikan panduan untuk melakukan
ibadah dengan benar sesuai dengan syariat. Karena gangguan jin bisa saja datang dari
melakukan ibadah yang tidak tepat, jadi bukannya mendekatkan diri dengan Allah, justru malah mengundang jin. Oleh sebab itu, beribadah dengan sesuai syariat harus dilakukan supaya terhindar dari gangguan jin.
Demikian adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencari tempat terapi ruqyah yang syar’i. Untuk mendeteksi gejala awal dari gangguan jin, maka sebaiknya kita melakukan terapi ruqyah sendiri dengan cara yang telah dilakukan di atas. Semoga Allah senantiasa menjaga kita dari gangguan makhluk halus yang mencelakakan kita. Aamiin.